Istilah epistemologi berasal dari bahasa Yunani “episteme” yang artinya pengetahuan, dan ‘
“logos” yang artinya teori . jadi epistemologi dapat didefinisikan sebagai dimensi yang mempelajari asal mula
Pengetahuan adalah segla yang dapat diketahui manusia hasil dari proses tindakan manusia berfikir dengan melibatkan seluruh keyakinan berupa kesadaran yang ingin diketahui. Dengan demikian dapa disimpulkan bahwa pengetahuan adalah hasil dari proses mengenal karena adanya hubungan antara subjek yang sadar akan objek yang ingin dikenal.
1. Fungsi Epistemologi
Epitemologi menjadi dasar pijakan dalam memberikan legistimasi bagi suatu “ilmu pengetahuan” untuk diakui sebagai disiplin ilmu atau menentukan keabsahan disiplin ilmu tertentu. Dengan demikian epistemologi juga memberikan kerangka acuan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Problematika dalam epistemologi
Pengetahuan yang berdasarkan ide (idealisme) mengandung implikasi pendekatan yang rasionalisme. Sementara rasionalisme menggunakan pendekatan empiristik. Lebih lanjut sifat metode idealisme lebih menekankan aspek deduktif yng terimplikasi dalam premis-premis, yaitu premis mayor
Pengetahuan yang berdasarkan empiris memandang pengetahuan itu dari sudut induktif, sehingga untuk mencpai kebenarannya pengetahuan didasarkan realitas
Kedua penekatan yang antagonistik itu berlanjut terus dalam sejarah filsafat walau aliran kritisme mencoba menengahinya. Kritise memandang bahwa pengetahuan rasional maupun pengetahuan empirikadalah benar dalam batas-batas tertentu.
3. Epistemologi dalam masalah akual
Landasan epistemologi ilmu adalah menyakut cara berfikir keilmuan berkenan dengan kriteria apa agar sampai pada kebenaran ilmiah. Dengan kata lain , yang dibicarakan dalam epistemologi ilmu adalah suatu cara berpikiran ilmiah. Sesuai denan perkembanganya ilmu berkembang melalui cara
a. Ilmu rasional
b. Ilmu rasional empirik
c. Ilmu rasional empirik eksperimental
Metodologi
Metode merupakan jaminan kulitas dari produk. Bahkan metode ini menjadi jaminan legitimasi dari produk. Karena itu metode juga menjadi alat atau wahana pertanggung jawaban dan nilai kualitas dari produk tersebut.
Dimensi aksiologis
seperti apa ciri-ciri berfikir rasionalistik dan empiristik itu sendiri????
BalasHapus