Jumat, 04 November 2011

Bimbingan di Perguruan Tinggi

A. Alasan Diperlukannya Bimbingan di Perguruan Tinggi

Problema mahasiswa
Belajar di perguruan tinggi memiliki beberapa karakteristik yang berbeda dengan belajar di sekolah lanjutan. Karakteristik utama dari studi pada tingkat ini adalah kemandirian,baik dalam pelaksanaan kegiatan belajar dan pemilihan program studi,maupun dalam pengelolaan dirinya sebagai mahasiswa.
Untuk mengembangkan diri dan menghindari,seratamengatasi hambatan dan problema tersebut diperlukan bimbingan dari para dosen yang dilakukan secara sistematik dan berpegang pada prinsip “Tut Wuri Handayani.”
Secara keseluruhan problema yang dihadapi oleh mahasiswa dapat dikelompokkan atas dua kategori,yaitu problema studi dan problema sosial pribadi.
a. Problema studi
Merupakan hambatan atau kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa dalam merencanakan,melaksanakan,dan memaksimalkan perkembangan belajarnya.
Beberapa problema studi yang mungkin dihadapi oleh mahasiswa sebagai berikut:
1) Kesulitan dalam memilih program studi/konsentrasi/pilihan mata kuliah yang sesuai dengan kemampuan dan waktu yang tersedia.
2) Kesulitan dalam mengatur waktu belajar disesuaikan dengan banyaknyatuntutan dan aktivitas perkuliahan,serta kegiatan kemahasiswaan lainnya.
3) Kesulitan dalam mendapatkan sumber belajar dan buku-buku sumber
4) Kesulitan dalam menyusun makalah,laporan,dan tugas akhir.
5) Kesulitan dalam mempelajari buku-buku yang berbehasa asing,khususnya bahasa inggris
6) Kurangnya minat trehadap profesi.
b. Problema sosial pribadi
Merupakan kesulitan yang dihadapi mahasiswa dalam mengelola kehidupannya sendiri serta menyesuaikan diri dengan kehidupan sosial,baik di kampus maupun di lingkungan tempat tinggalnya.
Beberapa problema sosial pribadi yang mungkin dihadapi mahasiswa sebagai berikut:
1) Kesulitan ekonomi/biaya kuliah
2) Kesulitan menyesuaikan diri dengan teman sesama mahasiswa, baik di kampus maupun di lingkungan tempat tinggal.
3) Kesulitan menyesuaikan diri dengan masyarakat sekitar tempat tinggal mahasiswa,khususnya mahasiwa pendatang
4) Kesulitan karena masalah-masalah keluarga
5) Kesulitan karena masalah-masalah pribadi

B. Pengertian,Fungsi,dan Tujuan Bimbingan Mahasiswa
1. Pengertian
Bimbingan mahasiswa merupakan usaha membantu mahasiswa mengembangkan dirinya dan mengatasi problema-problema akademik,serta problema sosial pribadiu yang berpengaruh teerhadap perkembangan akademik mereka.
2. Fungsi
Bimbingan mahasiwa mempunyai beberapa fungsi,yaitu sebagai berikut:
• Pengenalan dan pemahaman yang lebih mendalam tentang kondisi,potensi dan karakteristik mahasiswa.
• Membantu menyesuaikan diri dengan kehidupan di perguruan tinggi.
• Membantu mengatasi problema-problema akademik dan peroblema sosial pribadi yang berpengaruh terhadap perkembangan akademik mahasiswa.
3. Tujuan
Dengan diberikannya layanan bimbinga,mahasiswa diharapkan mampu dalam hal-hal berikut ini:
• Mampu sendiri memilih program studi/konsentrasi/pilihan mata kuliah yang sesuai dengan bakat,minat,dan cita-cita mereka.
• Mampu menyelesaikan perkuliahan dan segala tuntutan perkuliahan tepat pada waktunya.
• Memperoleh prestasi belajar yang sesuai dengan kemampuan mereka.
• Mampu membina hubungan sosial dengan sesama mahasiswa dan dosen dengan baik.
• Memiliki sikap dan kesiapan profesional
• Memiliki pandangan yang realistis tentang diri dan lingkungannya.
C. Pembimbing
Syarat-syarat pembimbing
Bimbingan mahasiswa yang efisien dan efektif dapat dilaksanakan apabila didukung oleh tenaga yang memiliki kualitas kepribadian yang memadai,pengetahuan dan keahlian profesional tentang bimbingan,serta psikologi pendidikan yang memadai pula dan berdedikasi tinggi terhadap tugas dan profesinya,sebagai berikut:
• Bertaqwa kepada AllahSWT
• Menunjukkan keteladanan dalam hal yang baik
• Dapat dipercaya,jujur,dan konsisten
• Memiliki rasa kasih sayang dan kepedulian kepada mahasiswa
• Rela dan tanpa pamrih dalam memberikan layanan bimbingan kepada mahasiswa
• Senantiasa melengkapi diri dengan pengetahuan dan informasi yang berkaitan dengan keperluan bimbingan.

D. Ruang Lingkup Bimbingan Mahasiswa
Sesuai dengan permasalahan yang sering dialami mahasiswa dan sistem perkuliahan yang berdasarkan sistem SKS,kegitan bimbingan mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi mencakup berbagai jenis bimbingan sebagai berikut.
1. Bimbingan Akademik
Bimbingan akademik dapat difokuskan ke dalam upaya membantu mahasiswa dalam hal-hal berikut ini:
 Penentuan program studi tiap semester
Mahasiswa perlu dibantu dalam memahami hal-hal sebagai berikut:
1) Hakikat,tujuan,dan misi program/konsentrasi/pilihan mata kuliah yang dipilihnya dalam kaitannya dengan keseluruhan program studi yang dimasukinya
2) Struktur,isi,dan mekanisme pelaksanaan kurikulumprogram studi yang dipilihnya beserta persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat mengikutiprogram studi yang hendak ditempuhnya
3) Hakikat,isi,dan fungsi setiap mata kuliah yang membangun kurikulum program studi yang dipilihnya beserta kaitannya dengan mata kuliah lain dalam pembentukkan kemampuan profesionalnya
4) Prosedur formal dan tidak formal yang seyogyanya ditempuh untuk kelancaran penentuan dan perencanaan program studi yang dipilihnya
5) Personalia secara fungsional dapat membantu melancarkan proses penentuan dan perancangan program studi
 Penyelesaian tugas dalam setiap mata kuliah
Dalam menempuh mata kuliah,mahasiswa sering menghadapi masalah dan kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas. Mahasiswa hendaknya mendapat bimbingan untuk mengembangkan kesiapan dan kemampuan sebagai berikut:
1) Mengikuti perkuliahan dalam bentuk tatap muka secara penuh sesuai dengan ketentuan yang berlaku
2) Membuat laporan bahasan topic,bab atau buku yang relevan dengan mata kuliah
3) Menyusun makalah tentang permasalahan yang relevan dengan mata kuliah
4) Menyusun laporan survey,observasi,atau praktikum dari mata kuliah terkait
5) Melaksanakan tugas-tugas kerja,praktik lapangan,laboratorium,bengkel unit produksi,unit usaha, dan lain-lain
 Dorongan penyelesaian tugas akhir
Sering kali mahasiswa kurang memiliki motif dan kemampuan membagi waktu terhadap penyelesaian tugas akhirnya. Untuk itu,para mahasiswa perlu mendapatkan bimbingan dalam hal berikut:
1) Membangkitkan dan meningkatkan motivasi dalam penyusunan tugas akhir
2) Merencanakan dan mengatur waktu untuk penyelesaian tugas akhir
 Penyelesaian praktik lapangan (PL)
Melalui kegiatan PL diharapkan mahasiswa benar-benar melaksanakan dan menghayati tugas-tugas serta praktik profesinya. Untuk itu,mahasiswa perlu mendapat bimbingan sebagai berikut:
1) Menumbuhkan motif dan kesiapan diri untuk terjun dan tampil sebagai tenaga professional dalam bidangnya
2) Menumbuhkan kesiapan dan kemampuan mandiri dalam penyelesaian tugas-tugas profesionalnya
2. Bimbingan Pengembangan Sikap dan Tanggung Jawab professional
Pada sebagian mahasiswa sering tampak gejala yang kurang mendukung pemgembangan sikap dan tanggung jawab professional. Untuk itu,para mahasiswa perlu mendapat bimbingan sebagai berikut:
1) Menumbuhkan kesiapan diri untuk menjadi tenaga professional
2) Mengembangkan wawasan bidang profesinya melalui berbagai kegiatan akademis
3. Bimbingan Penyesuaian Sosial dan Pribadi
Sesuai dengan permasalahan yang sering timbul,mahasiswa perlu mendapat bimbingan sebagai berikut:
1) Penyesuaian diri terhadap suasana kehidupan perguruan tinggi (khususnya untuk mahasiswa baru)
2) Pembinaan dan pemeliharaan motif,serta gairah untuk belajar secara kreatif dan produktif
3) Menghindarkan dan menyelesaikan konflik,baik dengan teman,dosen,maupun anggota keluarga
4) Penyesuaian diri terhadap lingkungan tempat tinggal
5) Penyelesaian konflik antara keinginan studi dan pemenuhan tugas pekerjaan dan keluarga
E. Prosedur Bimbingan Mahasiswa
1. Tahap-tahap bimbingan
Prosedur bimbingan meliputi langkah pemerolehan data dan informasi,langkah pemberian bantuan,serta pemantauan hasil bantuan yang diberikan.
Pemerolehan data dan informasi setiap mahasiswa dapat dilakukan melalui kegiatan berikut:
a. Penelaahan transkrip akademis mahasiswa
b. Penelaahan hasil seleksi masuk mahasiswa
c. Pengumpulan data dari mahasiswa melalui wawancara,pengamatan oleh para dosen pembimbing akademis,ataupun inventori yang dilaksanakan oleh unit atau pusat bimbingan dan konseling.
2. Teknik-teknik bimbingan
Sejalan dengan mekanisme dan tahap bimbingan tersebut,teknik-teknik berikut dapat dipilih untuk digunakan secara tepat.
a. Teknik diskusi kelompok yang bersifat orientasi,mencakup diskusi tentang program studi,kurikulum,personalia akademis,dan proses belajar mengajar yang diterapkan dalam pelaksanaan program studi.
b. Teknik diskusi kelompok yang bersifat bantuan,mencakup diskusi tentang permasalahan belajar,social,dan pribadi
c. Teknik kegiatan kelompok lain,baik yang bersifat orientasi maupun bantuan
d. Konsultasi perorangan untuk menangani masalah-masalah akademis
e. Konseling perorangan untuk menangani masalah-masalah social pribadi
f. Pembahasan kasus,yaitu pembahasan mahasiswa dan permasalahannya bersama-sama dengan personalia akademis lain untuk menemukan jalan keluar dalam membantu mahasiswa
g. Rujukan bagi mahasiswa yang menghadapi kesulitan social pribadi yang tidak dapat ditangani oleh personalia akademis yang ada di fakultas

F. Pemantauan dan Pelaporan Bimbingan Mahasiswa
Dalam upaya memantau kegiatan bimbingan mahasiswa,dosen pembimbing akademis beserta pihak terkait melakukan pencatatan dan pelaporan hal-hal berikut.
Setiap akhir semester,DPA mencatat SKS dan IPK perolehan mahasiswa asuhannya dalam Format 1. Informasi untuk keperluan pencatatan perolehan SKS dan IPK ini bias diperoleh dari bagian akademis atau langsung dari mahasiswa yang dibimbingnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar